Lindungi Tenaga Medis, Vaksinasi Hepatitis B Dilaksanakan di Puskesmas Bogor Utara

  • Beranda
  • Artikel
  • Lindungi Tenaga Medis, Vaksinasi Hepatitis B Dilaksanakan di Puskesmas Bogor Utara
Lindungi Tenaga Medis, Vaksinasi Hepatitis B Dilaksanakan di Puskesmas Bogor Utara

Lindungi Tenaga Medis, Vaksinasi Hepatitis B Dilaksanakan di Puskesmas Bogor Utara

Tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Namun, pekerjaan mulia ini juga membawa risiko tinggi terhadap paparan berbagai penyakit menular, salah satunya adalah Hepatitis B, yang merupakan infeksi serius yang menyerang hati.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi Hepatitis B pada tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia mencapai 4,7%. Sementara itu, proporsi tenaga kesehatan yang telah memiliki antibodi pelindung (anti-HBs positif) baru mencapai 36,7%. Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak tenaga kesehatan yang belum memiliki perlindungan optimal terhadap virus Hepatitis B.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi para tenaga medis, sekaligus mendukung target eliminasi Hepatitis B di Indonesia pada tahun 2030, program imunisasi Hepatitis B bagi tenaga kesehatan kini dijalankan secara resmi dan masif di berbagai fasilitas layanan kesehatan.

Salah satu pelaksanaannya berlangsung di Puskesmas Bogor Utara, di mana vaksinasi Hepatitis B diawali dengan pemeriksaan HBsAg untuk mendeteksi apakah tenaga kesehatan telah terinfeksi virus tersebut. Bagi tenaga medis yang hasil tesnya menunjukkan negatif HBsAg, kemudian diberikan vaksin Hepatitis B.

Kegiatan vaksinasi ini dilakukan pada 18 Januari 2023, dan diikuti oleh 17 orang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Bogor Utara. Proses berjalan dengan lancar dan mendapat respons positif dari para peserta.

Program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi tenaga kesehatan yang setiap hari bersinggungan langsung dengan pasien dan berpotensi terpapar virus. Melalui vaksinasi ini, risiko penularan Hepatitis B dapat ditekan, sehingga para nakes dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Semoga seluruh tenaga kesehatan kita terlindungi dari penyakit Hepatitis B dan dapat terus menjalankan tugas dengan baik tanpa kekhawatiran,” ungkap salah satu petugas kesehatan yang mengikuti vaksinasi.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sekaligus menjadi strategi preventif dalam menurunkan angka penularan Hepatitis B di Indonesia.